Hiwalah
Upah
A.
Pengertian
Hiwalah
Menurut bahasa hiwalah ialah memindahkan atau mengalihkan.
Menurut istilah pengertian hiwalah adalah
pemindahan atau pengalihan hak untuk menuntut pembayaran hutang dari satu pihak
kepada pihak yang lain.
B.
Hukum
Hiwalah
Hukum hiwalah adalah
mubah(boleh).
C.
Dalil
tentang hiwalah
1.
Al-qur’an
Allah SWT berfirman, “Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menulisnya. Dan hendaklah seorang penulis
diantara kamu menulisnya dengan benar…..”. (QS.
Al-baqarah 2: 282)
2.
As-sunah
Rasulullah SAW bersabda, “Orang
yang mampu membayar hutang haram atasnya melalaikan hutangnya. Apabila salah
seorang di antara kamu memindahkan hutangnya kepada orang lain, hendaklah
diterima pemindahan itu, asal yang lain itu mampu mambayar”. (HR Ahmad & Baihaqi)
3.
Ijma’
Kesepakatan ulama (ijma) menyatakan bahwa hiwalah boleh
dilakukan.
D.
Rukun
Hiwalah
Secara umum rukun hiwalah ada enam, yaitu:
1.Pihak
pertama (muhil), yaitu orang yang menghiwalahkan (memindahkan) utang.
2.Pihak
kedua (muhal), yaitu orang yang dihiwalahkan (orang yang mempunyai utang kepada
muhil).
3.Pihak
ketiga (muhal ‘alaih), yaitu orang yang menerima hiwalah.
4. Ada
piutang muhil.
5. Ada
piutang muhal ‘alaih kepada muhil.
6.Ada
sighat hiwalah, yaitu ijab dari muhil dengan kata-katanya, “ Aku hiwalahkan
utangku yang hak bagi engkau kepada (Anang)” dan Kabul dari muhal dengan
kata-katanya, “Aku terima hiwalah engkau”.
Sekian pembaca beberapa informasi sekitaran hukum islam yang semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian, dan tunggu informasi seputar islam hanya di almeydatravelling1.blogspot.com, sampai jumpa dilain waktu.
wasalamualaikum wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar