Blogger templates

Rabu, 04 Mei 2016

MENJAGA LISAN

INDAHNYA MENJAGA LISAN
Hasil gambar untuk berbicara

BISMILLAAHIIRRAHMAANIIRRAHIIM
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”. (Q.S. Al-Ahzaab 33:70).



Berbicara merupakan salah satu ciri dan kelebihan manusia yang paling penting dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya. Lisan (lidah) yang kita gunakan untuk berbicara punya peran yang sangat luar biasa dalam hidup kita. Lisan sangat penting dan sangat menentukan dalam kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat, karena lisan itu seperti pisau bermata dua, bisa mengantarkan kita ke syorga atau membenamkan kita ke neraka. Tergantung mampu tidaknya kita mengendalikannya. Kalau kita mampu mengendalikannya, maka kita akan selamat baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya kalau kita tidak mampu mengendalikannya, alamat sengsaralah kita di dunia dan di akhirat. Bagaimana cara mengendalikan lisan itu?
Kendalikan lisanmu
 Al-Ghazali dalam kitabnya ihya ulumuddin, memberikankiat bagaimana cara mengendalikan lisan, yaitu sebagai berikut:
1. Jauhi perbincangan yang tidak penting atau sekedar obrolan percuma. Nabi SAW dalam sabdanya mengatakan: “sebaik-baik keislaman seseorang ialah saat ia meninggalkan perkara yang tidak perlu”. Termasuk dalam pengertian “tidak perlu” berbicara yang tidak bermanfaat.
2. Jangan membicarakan sesuatu dengan cara yang berlebihan, Allah SWT berfirman: “tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia...”. (Q.S. An-Nisaa’ 4:114).
3. Jangan sampai lisan terpancing dengan pembicaraan yang berkaitan dengan perkara yang batil. Hal itu seperti difirmankan Allah SWT dalam surat Al-muddatsir (74) ayat 42-45, sewaktu mengisahkan pembicaraan antara ahli syorga dan penghuni neraka. Ketika penghuni neraka ditanya, apa sebab mereka masuk neraka? Mereka menjawab: “Dahulu kami tidak pernah shalat, tidak memberikan makan orang miskin dan kami biasa mengobrol hal-hal yang batil dengan orang-orang yang tidak membicarakannya”.
4. Jangan berdebat  berlebihan. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits pernah bersabda: “barang siapa yang meninggalkan perdebatan, walau pun perdebatan itu benar, Tuhan akan berikan kepadanya tempat paling tinggi di syurga”.
5Jauhkan sedapat mungkin perkataan yang di dalamnya mengandung unsur permusuhan, kedengkian, menyakitkan, serta menjatuhkan harga diri orang lain.
6. Bicaralah apa adanya dan sederhanalah dalam gaya bahasa, jangan over action (berlebih-lebihan). Nabi SAW pernah memperingatkan tentang sejelek-jelek umatnya, salah satunya, mereka yang memperoleh kenikmatan pada pagi hari lantas banyak melebih-lebihkan pembicaraannya.
7. Hindari ucapan- ucapan kotor, kasar, jorok, dan melaknat sesama muslim. Kata-kata kotor adalah kata-kata yang apa bila diucapkan dengan tidak sopan, yang sebaiknya tidak diucapkan. Carilah kata-kata dengan bahasa yang halus.




0 komentar:

Posting Komentar